Tips Mengecek odometer pada mobil bekas agar terhindar dari diakali




Ketika pembaca ingin berusaha  meningkatkan harga jual sebuah mobil bekas, terkadang ada beberapa oknum yang kerap kali berusaha melakukan kecurangan. Salah satu kecurangannya adalah dengan mengubah jarak jangkauan kilometer atau yang sering kita sebut dengan odometer. Hal ini tentunya selain merugikan para konsumen juga pasti akan merugikan pembaca, karena mendapatkan mobil yang ternyata tidak sesuai dengan keinginannya.


Dan untuk membantu pembaca agar terhindar dari kecurangan para oknum – oknum yang ingin meraup keuntungan pribadi sendiri, penulis akan memaparkan tips tentang  cara Mengecek odometer pada mobil bekas agar tidak diakal. Berdasarkan penuturan dari Redy M Rifai. Beliau merupakan seorang marketing yang telah berpengalaman dan sekarang berkerja di salah satu showroom mobil bekas yang berlokasi di pusat penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua. Untuk ingin mengetahui tipsnya, langsung simak saja di artikel bawah ini.
 


Biasanya para Oknum akan melakukan kecurangan dengan cara mencukil segel kilometer yang telah tertanam pada bagian belakang stir kendaraan untuk dapat memundurkan angka odometer sesuai dengan catatan yang berasal dari bengkel resmi. Pada umumnya angka yang ditampilkan pada odometer akan dilebihkan sedikit dari catatan yang terdapat pada buku bengkel resmi, yaitu antara 5 hingga 10 kilometer.


Ternyata tidak hanya hanya mobil bekas saja yang odometernya dapat diubah, tetapi odometer digital yang terdapat pada mobil terbaru pun juga tak lepas bisa diubah, bahkan terkadang  lebih parahnya lagi angka odometer tersebut dapat dikurangi cukup banyak.
 


Untuk mengatasi hal ini, beliau memberikan sebuah trik yang dapat pembaca gunakan untuk mengenali tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum. Salah satunya adalah dengan lebih peka untuk mengecek kondisi fisik kendaraan, terutama pada bagian mesin.


“Sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi mesin, kemudian cek bannya apakah sudah gundul atau belum, baru kemudian cek kondisi odometer, apakah terdapat foresan atau tidak. Setelah itu, lihat tahun perakitan kendaraan ini dan cek apakah telah sesuai dengan kilometer atau tidak,” menurut penuturannya.


Meskipun modus ini bukanlah sebuah modus baru, namun tindakan memundurkan odometer ternyata sampai sekarang masih marak terjadi di wilayah Jakarta dan di sejumlah kota besar lainnya. Hal ini terjadi di tengah maraknya persaingan penjualan antara mobil bekas konvensional dengan online yang saat ini tengah sedang berlangsung.
 

“Kalau sepengetahuan saya sih, sejak muncul di pasar mobil bekas online, dagangan kami jadi menurun. Karena konsumen sekarang lebih memilih bertransaksi langsung dengan para pemilik kendaraan melalui online,” menurut tambahnya lagi dari beliau. 


Demikian tentang tips singkat dari penulis yaitu tips Mengecek odometer pada mobil bekas agar terhindar dari  diakali. Semoga bisa menjadi manfaat untuk pembaca, terutama pembaca yang ingin bergelut dibidang jual beli mobil bekas.
 

 

0 Response to "Tips Mengecek odometer pada mobil bekas agar terhindar dari diakali"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel