Tips Cara merawat busi agar tetap awet

  



Busi adalah salah satu komponen terpenting  untuk pengapian pada kendaraan bermotor. Busi berfungsi  memercikkan bunga api untuk membakar campuran udara dengan bahan bakar. Pasti Banyak Pembaca  yang tak mengetahui berapa lama masa busi untuk dilakukan penggantian, atau ketika mengalami kerusakan.

Ketika kendaraan mengalami masalah, khususnya pada pengapian, biasanya hal pertama yang dilakukan pembaca  adalah pasti akan menengok kondisi busi terlebih dahulu. Sedangkan komponen pengapian lain, seperti koil, jarang ditengok para pemilik kendaraan.
Untuk mencegah terjadi  adanya permasalahan terkait pada pengapian kendaraan, berikut ini penulis akan berbagi tips kepada pembaca tentang Cara merawat busi agar tetap awet  yang telah penulis rangkum dari berbagai sumber.


1.  Cek Ketebalan Kerak pada Kepala Busi
 

Biasanya, langkah pertama untuk mengetahui kondisi busi apakah sedang bermasalah atau tidak, bisa pembaca lakukan dengan melihat pada kerak atau carbon fouling. Kerak hitam yang menebal pada bagian kepala busi, akan menjadi indikasi awal kendaraan sedang mengalami permasalahan atau tidak. Untuk itu, yang perlu pembaca lakukan adalah dengan membersihkan kerak yang menempel.



Ketika pada karbon telah menumpuk di bagian kepala busi, maka yang terjadi adalah daya tahan isolasi busi dipastikan akan menurun dan tegangan yang dihasilkan koil juga  akan berkurang. Carbon fouling inilah yang membuat percikan api tak bisa menyala dengan sempurna, atau bahkan tidak bisa menghasilkan pengapian sama sekali.



2. Jangan Membersihkan Kerak dengan Amplas atau Sikat Kawat





Setelah mengetahui adanya kerak tebal yang menempel pada kepala busi, langkah selanjutnya adalah dengan membersihkannya. Tapi patut diingat, ketika membersihkan kepala busi jangan menggunakan sikat kawat atau amplas. Hal ini dikarenakan Sifat abrasif dari amplas dan busi, bisa membuat material busi menjadi terkikis, Sedangkan material kepala busi juga berjenis abrasif. Jika keduanya bertemu, bisa dipastikan akan membuat busi menjadi terkikis.

 


Dan solusi yang terbaik yang bisa dilakukan kepada pembaca Untuk membersihkan carbon fouling pada busi, adalah dengan  menggunakan sikat gigi atau disemprot dengan angin. Setelah itu, di lap menggunakan lap kering untuk menghindari karat pada busi.


3. Cek Kerapatan pada Kepala Busi

 






Jeda atau bisa disebut dengan kerapatan pada kepala busi, juga perlu dilakukan pengecekan. Ada baiknya mengeceknya pada saat penggantian oli, biasanya untuk kendaraan mobil pada kisaran jarak 20 ribu km sedangkan untuk kendaraan sepeda motor pada kisaran 6 ribu Km Meskipun begitu, terkadang jarak tempuh bukan menjadi sesuatu patokan yang mengikat untuk melakukan penggantian busi. Dan yang menentukan adalah para pemakai kendaraan sendiri. 

Busi dirancang untuk mengekstraksi kinerja maksimum mesin sepanjang jangkauannya. Oleh karena itu, busi pun memiliki rentang waktu pemakaian atau life time. Tapi, mengenai perlu atau tidaknya penggantian, tergantung dari pemakaian kendaraan dan juga perawatannya. Oleh karena itu, jadi yang bisa pembaca lakukan adalah dengan mengecek kerapatan busi pada saat waktu servis penggantian oli.

Untuk kendaraan roda empat, disarankan agar penggantian busi dilakukan saat waktu servis penggantian oli atau 20 ribu km. Sedangkan sepeda motor, sebaiknya ketika memasuki 6 ribu km. Hal ini berlaku untuk busi nikel, platinum, dan juga iridium



 


 

0 Response to "Tips Cara merawat busi agar tetap awet "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel